Kamis, 15 Desember sebanyak 6 PK Bapas Nusakambangan melaksanakan litmas di Lapas Khusus Karanganyar. Sebanyak 15 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti litmas oleh 6 orang PK Bapas. Tujuan pengambilan data litmas ini untuk mengetahui pembinaan terbaik bagi WBP tersebut.
Penelitian Kemasyarakatan bertujuan untuk mengetahui latar belakang kehidupan warga binaan pemasyarakatan. Dalam implementasinya, pembimbing kemasyarakatan terkadang harus menempuh jarak yang jauh dan medan yang sulit dalam melaksanakan penelitian kemasyarakatan terhadap WBP. Kepala Bapas Kelas II Nusakambangan, Johan Ary Sadhewa mengatakan bahwa pelaksanaan Litmas ini merupakan permintaan dari Lapas Karanganyar dan juga sebagai tindak lanjut Permenkumham yang harus segera dilaksanakan demi memberikan hak-hak WBP.
Kabapas mengatakan PK yang berangkat ke Karanganyar harus melewati jalur tengan hutan Nusakambangan. Terkadang petugas yang melewati jalan hutan tak jarang menemui beberapa rintangan dan hambatan dalam pelaksanaan tugas. Hewan buas dan kerusakan kendaraan menjadi beberapa kendala yang harus dihadapi, “ini bukan perjalanan yang mudah bagi para PK kami.
Rintangan tersebut tidak membuat semangat mereka surut, hal tersebut harus mereka lalui untuk melaksanakan tugas dan yang lebih penting adalah pelaksanaan pemenuhan Hak dari Warga Binaan Pemasyarakatan yang ada di Lapas Karanganyar. Perjalanan yang menemui rintangan terkadang memberi banyak pelajaran berharga dan Pembimbing Kemasyarakatan akan terus menjadi garda terdepan dalam Proses Pemasyarakatan", tegas Kabapas.
"Ini sudah tugas kami, bagaimana pun jalan yang dilalui harus kami terima. Ini demi hak-hak warga binaan yang sudah menjadi tanggung jawab kami PK” ujar Aprilia salah satu PK yang melakukan litmas di Lapas Karanganyar.