Jatim – Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) siswa anggota tetap Pimpinan Cabang Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (Gasmi) Kabupaten Tulungagung berjalan khidmat.
UKT Gasmi juga dihadiri Direktur Deradikalisasi BNPT RI Brigjend Pol R Ahmad Nurwahid.
UKT ini mengambil tema 'Semangat Gasmi Merawat Tradisi Nderek Kiai Mengawal NKRI', yang digelar di Padepokan Gasmi Tulungagung.
Brigjend Pol R Ahmad Nurwahid mengatakan bahwa tugasnya hanya melakukan penanggulangan dan pencegahan. Menurutnya, Kesiapsiagaan nasional pencegahan dan penanggulangan tidak hanya aparat dan fisik, melaikan yang jaug lebih penting kesiapsiagaan ideologi bangsa.
" para pendekar Gasmi di bawah Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini nantinya juga perguruan silat yang lain akan saya harmonika. Akan saya vaksinasi secara ideologis agar memiliki jiwa-jiwa ksatria supaya menjadi mujahid-mujahid NKRI, " ujar Brigjend Pol R Ahmad Nurwahid, pada Minggu, (1/10 2023)
Kata Brigjend Pol R Ahmad Nurwahid, para pendekar sudah ditanamkan pondasi fisik pondasi sebagai patriot. Tetapi ideologi harus dikuasai supaya imun kesiapsiagaan Nasional bagian dari pencegahan dari radikalisme untuk membela Pancasila, NKRI dan Undang-undang Dasar 1945.
Jendral Bintang satu yang pernah mengemban amanah di Densus 88 Antiteror ini menjelaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang heterogen dan plural yang memiliki potensi konflik. sampai detik ini dan nanti sampai hari akhir akan tetap aman, damai dan bersatu.
Brigjend Pol R Ahmad Nurwahid menjelaskan hal itu terwujud karena memiliki Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa. Serta dibekali dengan nilai-nilai Luhur agama dan budaya Indonesia.
"Kedua karena kita memiliki budaya dan tradisi berupa kearifan lokal. Yaitu gotong royong, silaturahim, tradisi kebudayaan, ada yasinan, tahlilan, maulidan sebagai kearifan lokal silaturahim ini mampu merajut persatuan dan mengharmonisasikan NKRI, " ungkapnya.
Sementara itu Ketua PC Gasmi Tulungagung, Ubaidillah Suwito mengungkapkan bahwa kedatangan Brigjend Pol R Ahmad Nurwahid sudah direncakan sebagai bentuk penambahan wawasan kepada santri Gasmi.
Menurutnya, Total ada 235 orang yang dinyatakan lulus dalam Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) berasal dari berbagai daerah.
" Terima kasih atas kedatangan beliau dan memberikan ilmu memberikan wejangan kepada santri. Santri yang lulus latihannya hampir 1 tahun, " ucap Suwito.
Gus Wito menjelaskan keluarga besar Gasmi Tulungagung cukup antusias.
" Terbukti, dengan adanya warga baru yang lulus serta kedatangan Brigjend Pol R Ahmad Nurwahid sudah dilarang para alumni untuk hadir. Namun di lapangan, banyak yang hadir untuk mendengarkan dan menyambut warga baru", Pungkasnya. ***