Hendri Kampai: Main-Main dengan Hukum? Waspada, 'Vigilante Virtual' Tak Pernah Tidur!

    Hendri Kampai: Main-Main dengan Hukum? Waspada, 'Vigilante Virtual' Tak Pernah Tidur!

    HUKUM - Ada hal yang sepertinya masih sering diremehkan oleh segelintir elite, kekuatan rakyat di era digital. Ketika hukum mulai terasa seperti permainan para petinggi, ketika keputusan-keputusan yang dibuat tercium aroma kepentingan, jangan salahkan kalau rakyat mulai bergerak. Dan, gerakannya ini bukan lagi dengan turun ke jalan seperti dulu, melainkan melalui perangkat kecil di genggaman mereka, smartphone.

    Dunia maya sekarang adalah medan perang opini. Ketika ada yang mencoba "mempermainkan hukum, " baik itu melalui keputusan yang tidak adil, korupsi yang ditutup-tutupi, atau manipulasi kasus hukum, netizen Indonesia tanpa komando akan bergerak bak lebah marah. Mereka akan bersatu menyuarakan apa yang selama ini terbungkam, menciptakan gelombang opini yang bahkan bisa menghantam para penguasa di kursi tinggi.

    Hati-hati, karena ini bukan sekadar omong kosong. Lihat saja bagaimana sebuah video singkat atau satu tangkapan layar bisa menyulut api. Nama baik, jabatan, bahkan reputasi yang dibangun selama bertahun-tahun bisa runtuh hanya karena satu tindakan sembrono yang tertangkap kamera. "Vigilante Virtual"—sebutan untuk netizen yang menyuarakan keadilan tanpa komando—akan bersatu padu memburu fakta dan menguak kebenaran. Mereka tidak peduli siapa Anda, apa jabatan Anda, atau seberapa besar pengaruh Anda. Kalau salah, ya salah.

    Sebuah pesan yang perlu direnungkan, Rakyat sekarang adalah hakim yang tidak bisa dibungkam. Jika hukum seakan kehilangan taringnya, jika aparat bermain-main dengan amanah, rakyat akan melawan dengan caranya sendiri. Tidak perlu instruksi, tidak perlu demo fisik, cukup satu kali klik,  satu post,  dan keadilan akan bergema dari ujung Sabang sampai Merauke.

    Ingat ini: rakyat tidak bodoh. Mereka menyaksikan, mereka menilai, dan mereka mencatat. Ketika ketidakadilan muncul, mereka akan bertindak. Mungkin tidak dengan tangan, tetapi dengan suara mereka, dengan layar mereka, dengan solidaritas maya yang tak terbendung. Jadi, sebelum mempermainkan hukum, ingat bahwa "Vigilante Virtual" selalu siap, selalu waspada, dan yang pasti,  tidak pernah tidur.

    Jadi, apakah Anda masih ingin main-main dengan hukum?

    Jakarta, 22 Desember 2024
    Hendri Kampai
    Ketua Umum Jurnalis Nasional Indonesia/JNI/Akademisi

    hendri kampai vigilante virtual
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika...

    Artikel Berikutnya

    Kapusjianstralitbang TNI Raih Gelar Doktor...

    Berita terkait